Breaking News

IPARI Muna Barat Gelar Diseminasi Gerakan Moderasi Beragama di Tiga Wilayah, Libatkan SMA


Foto Istimewa


Muna Barat, Sahabatsultra. Com – Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Muna Barat sukses menggelar kegiatan Diseminasi Gerakan Moderasi Beragama di tiga wilayah besar di kabupaten tersebut. Kegiatan ini melibatkan sinergi dengan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan bertujuan untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama di kalangan siswa.

Ketua IPARI Kabupaten Muna Barat, Muhammad Fattah Dwi Artanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di tiga wilayah besar dengan pusat kegiatan di sejumlah SMA. "Kegiatan pertama digelar di Wilayah Tiworo Raya, yang mencakup lima kecamatan: Tiworo Tengah, Tikep, Tiworo Selatan, Tiworo Utara, dan Maginti. Diseminasi dipusatkan di SMAN 1 Tiworo Tengah pada 15 Oktober 2024," kata Fattah.

Selanjutnya, kegiatan kedua dilaksanakan di Wilayah Kusambi Raya, meliputi tiga kecamatan: Kusambi, Napano Kusambi, dan Sawerigadi, dengan pusat kegiatan di SMAN 2 Kusambi pada 16 Oktober 2024. Sementara itu, kegiatan ketiga diselenggarakan di Wilayah Lawa Raya, yang terdiri dari Kecamatan Lawa, Barangka, dan Wadaga, dan dipusatkan di SMAN 1 Barangka pada 19 Oktober 2024.

Fattah menekankan bahwa kegiatan ini adalah  Generasi Pertama atau Gen-1 Diseminasi Gerakan Moderasi Beragama yang melibatkan siswa-siswi SMA di Kabupaten Muna Barat. "Ini adalah generasi pertama (Gen-1) dari program ini, dan kami berharap mereka bisa menjadi pelopor moderasi beragama di sekolah dan masyarakat," jelasnya.

Setiap sekolah diikuti oleh 40 siswa-siswi perwakilan dari setiap kelas dan agama, sehingga total peserta dari ketiga sekolah mencapai 120 siswa. Para siswa ini nantinya akan menjadi Volunteer Gerakan Moderasi Beragama di Kabupaten Muna Barat, membawa semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

"Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas IPARI Muna Barat, sebagaimana yang dirumuskan dalam Rapat Kerja Daerah pada Juli 2024. Diseminasi ini bukan tiba masa tiba akal, melainkan berdasarkan amanat hasil rapat kerja, Diseminasi Gerakan Moderasi Beragama di SMA menjadi salah satu program prioritas IPARI Muna Barat," ungkap Fattah.


Dukungan dari Kemenag Muna Barat


Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna Barat. Kepala Kantor Kemenag, H. Khalifah, yang hadir dalam pembukaan acara, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya kualitas pemateri, termasuk penampilan, kecerdasan, dan cara berbicara. "Insya Allah, strategi dan metode yang digunakan sangat baik. Pematerinya ganteng, cantik, dan berwawasan luas," kata H. Khalifah sambil tersenyum.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan program prioritas Kementerian Agama, yaitu penguatan moderasi beragama. "Atas nama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna Barat, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus IPARI Muna Barat yang telah merumuskan program strategis ini. Penguatan moderasi beragama adalah salah satu program prioritas Kemenag, dan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendukung tujuan tersebut," ujarnya. 


Peserta Antusias Mendalami Moderasi Beragama


Salah seorang peserta, Asti Yulistri, siswi SMAN 1 Tiworo Tengah, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan tentang moderasi beragama. "Saya jadi lebih memahami pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, baik di sekolah maupun di masyarakat. Saya siap menjadi relawan untuk menyebarkan semangat moderasi ini," ungkap Asti dengan penuh semangat.

Hal senada disampaikan oleh Vadhel Chandra, siswa SMAN 2 Kusambi, yang merasa bersyukur bisa terlibat dalam kegiatan ini. "Kegiatan ini mengajarkan kami untuk lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan agama. Ini sangat penting, terutama di tengah masyarakat Muna Barat yang sangat beragam," ujarnya.

Sementara itu, Zahra Hanan Wafiqah, siswi SMAN 1 Barangka, juga memberikan kesannya. "Kegiatan ini sangat membantu saya untuk lebih memahami bagaimana moderasi beragama bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa termotivasi untuk menjaga kerukunan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ini sangat penting untuk Muna Barat yang penuh dengan keragaman budaya dan agama," ucap Zahra.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting di lingkungan Kementerian Agama Muna Barat. Selain Kepala Kantor Kemenag Muna Barat, hadir pula Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Bimas Islam dan PHU, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dari seluruh kecamatan di Muna Barat. Tidak ketinggalan, para penyuluh agama di lingkup Kantor Kementerian Agama Muna Barat juga turut serta, bersama dengan kepala sekolah dari SMAN 1 Tiworo Tengah, SMAN 2 Kusambi, dan SMAN 1 Barangka, beserta dewan guru dari masing-masing sekolah.


Penulis: Redaksi

© Copyright 2024 - SAHABAT SULTRA