Breaking News

Ketua Angkatan Muda Tolaki, Akbar Liambo: Bersatu Cegah Isu SARA dan Hoaks Demi Pilkada Damai di Sultra

 

Foto istimewa


Sahabatsultra.com, Kendari – Ketua Angkatan Muda Tolaki (AMT), Akbar Liambo, menyerukan ajakan persatuan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Akbar menekankan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada teknis pemungutan suara, tetapi juga pada komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

“Kita harus sadar bahwa isu SARA dan hoaks adalah senjata paling berbahaya yang bisa menghancurkan semangat demokrasi. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban kita semua sebagai masyarakat Sultra,” tegas Akbar, Sabtu (6/7).

Sebagai salah satu daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagaimana keberagaman bisa menjadi kekuatan. Namun, menurut Akbar, potensi ini dapat terganggu jika masyarakat terpecah oleh provokasi berbasis SARA.

“Sultra adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan pihak-pihak tertentu menggunakan perbedaan untuk memecah belah. Mari kita jadikan Pilkada ini momentum untuk menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan,” tambahnya.

Akbar juga mengajak para pemuda, khususnya generasi muda Tolaki, untuk menjadi pelopor dalam menangkal penyebaran hoaks. Menurutnya, pemuda yang aktif di media sosial harus lebih kritis terhadap informasi yang beredar.

“Sebagai pemuda, jadilah agen perubahan, sebarkan informasi yang benar, dan jangan terprovokasi oleh berita bohong. Jangan lupa, pemuda adalah garda terdepan menjaga masa depan bangsa,” seru Akbar.

Dalam upayanya, AMT juga berencana bekerja sama dengan aparat penegak hukum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menggalang solidaritas menjelang Pilkada. Akbar percaya bahwa pendekatan berbasis dialog dan musyawarah dapat mencegah konflik yang berpotensi muncul.

“Kami sudah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan pemerintah daerah. Kita semua sepakat bahwa Pilkada harus berjalan damai. Jangan ada ruang bagi provokator,” ungkapnya.

Terakhir, Akbar Liambo mengingatkan masyarakat Sultra untuk tidak terjebak dalam kepentingan sesaat yang merugikan. Ia mengimbau agar warga lebih mengutamakan keharmonisan sosial daripada konflik yang ditimbulkan oleh perbedaan pilihan politik.

“Setiap suara kita adalah langkah menuju perubahan. Jangan kotori langkah itu dengan kebencian. Kita semua punya mimpi yang sama: Sultra yang lebih baik, lebih maju, dan lebih harmonis,” pungkas Akbar.


Penulis: Amsir

© Copyright 2024 - SAHABAT SULTRA